Jakarta, 06 Mei 2025 — Sebanyak 25 peserta terpilih dari Sharia Banker Development Program (SBDP) kembali mengikuti course ke-10 atau yang terakhir Mini MBA – Sharia Economics for SBDP Nano Bank Syariah yang digelar di Roxy Square, Ruang Lombok Lantai 9, Jakarta Barat, Selasa (06/5). Mengangkat tema “Case Study dan Dinamika Perbankan Syariah” pelatihan kali ini menghadirkan dua narasumber dengan latar belakang praktisi perbankan syariah.
Sesi pertama dibuka dengan pemaparan oleh Dr. Ir. Rahmat Mulyana, M.M. akademisi dan profesional di bidang ekonomi syariah dan kebijakan publik di Indonesia. Saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik di Universitas Ummi Bogor. Dalam materinya terkait Perkembangan, Analisis, dan Strategi Perbankan Syariah Indonesia, beliau memberikan wawasan strategis seputar tantangan dan potensi besar sektor ekonomi syariah, serta bagaimana lembaga keuangan syariah dapat memainkan peran penting dalam pemberdayaan ekonomi umat secara inklusif dan berkelanjutan. Dimulai dari pendirian Bank Muamalat Indonesia sebagai pionir pada tahun 1992, dilanjutkan dengan hadirnya regulasi penting seperti UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 21 Tahun 2008 yang memperkuat posisi hukum lembaga keuangan syariah. Puncaknya, pada tahun 2021 dilakukan merger tiga bank syariah BUMN yang melahirkan Bank Syariah Indonesia (BSI), yang kini menjadi bank syariah terbesar di tanah air dengan total aset mencapai Rp300 triliun.
Dr. Rahmat juga mengulas pertumbuhan kuantitatif sektor perbankan syariah sepanjang 2023–2024 yang menunjukkan tren positif, meskipun masih terdapat kesenjangan signifikan dalam pangsa pasar jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Ia menekankan pentingnya penguatan struktur operasional serta daya saing, terutama di tengah persaingan ketat dengan bank digital dan fintech yang terus berkembang. Untuk memperkaya perspektif, beliau menyampaikan dua studi kasus yang kontras: keberhasilan BTPN Syariah dan tantangan yang dihadapi Bank Muamalat Indonesia.
Kemudian sesi kedua dibuka dengan pemaparan oleh Arry Aditya Pratama, S.E. Dalam materinya terkait Dinamika Perbankan Syariah: Transformasi Digital & Peluang Regulasi. Dengan latar belakang profesional yang kuat sejak bergabung di Bank Syariah Mandiri tahun 2007, Saat ini, ia menjabat sebagai Regional Commercial Business Manager Jakarta 2 dan memiliki sertifikasi manajemen risiko tingkat 1 hingga 3. Dalam paparannya, Arry menekankan pentingnya transformasi digital sebagai kunci bagi lembaga keuangan syariah untuk tetap relevan dan kompetitif di era yang terus berubah. Selain itu, ia juga mengulas berbagai peluang regulasi yang dapat dimanfaatkan oleh lembaga keuangan syariah, khususnya dalam mengembangkan model nanobank yang inklusif dan adaptif. Ia mengajak para peserta untuk tidak hanya memahami konteks regulasi secara pasif, tetapi juga aktif merespons perubahan kebijakan melalui inovasi dan penguatan kapabilitas internal. Sesi ini memberikan wawasan praktis dan strategis bagi peserta terpilih dari Sharia Banker Development Program (SBDP), sekaligus memperkuat kesiapan mereka dalam membangun ekosistem nanobank syariah yang berkelanjutan dan berbasis teknologi.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi lkpe.ipb.ac.id.
Kontak Media:
Lembaga Kepemimpinan dan Pendidikan Eksekutif IPB University
Email: lkpe@apps.ipb.ac.id
Telepon: (0251) 8622645