Indonesia diproyeksikan akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045, tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun. Untuk menyambut usia emas tersebut, seluruh elemen bangsa, salah satunya generasi muda, memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih kuat, lebih berdaukat dan maju ke depannya. Demikian disampaikan oleh Prof. Arief Daryanto (Kapala Lembaga Kepemimpinan dan Pendiidkan Eksekutif) IPB University dalam acara silaturahmi kebangsaan dengan akademisi yang diselenggarakan oleh Pusat Teritorial Angkatan Darat, pada tanggal 16 Mei 2023.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Prof Arief Daryanto bahwa peran generasi muda sebagai “agent of change” dan “the guardian of values” sangat penting dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan kuat di usia emas 100 tahun nanti.
Menurut Prof Arief Daryanto, Kepala Lembaga Kepemimpinan dan Pendidikan Eksekutif (LKPE) IPB University agar peran penting generasi muda tersebut dapat dilaksanakan dengan baik untuk kemajuan bangsa dan negara, generasi muda perlu memiliki kecakapan abad ke-21 yang dikenal dengan istilah 6C, yakni character (karakter), citizenship (kewarganegaraan), critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), collaboration (kolaborasi), communication (komunikasi), computation logic (kogika komputasi) dan compassion (kasih sayang).
Disampaikan dalam paparan Prof Arief Daryanto, berdasarkan proyeksi yang menggunakan Artificial Intelligence dijelaskan bahwa 5 (lima) kecakapan yang paling dibutuhkan (top five skills) adalah Collaboration, Customer Focus, Personal Learning & Mastery, Achievement Focus, Cultural and Social Intelligence. Kelimanya berkaitan dengan human skills.