
Bogor, 11 Februari 2025 – Lembaga Kepemimpinan dan Pendidikan Eksekutif (LKPE) IPB University bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan menggelar sharing session dengan topik “Kepemimpinan Kolaboratif: Menjalin Kemitraan Berkelanjutan dan Bermanfaat dengan Pemangku Kepentingan.” Acara ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan kepemimpinan berbasis kolaborasi, komunikasi yang efektif, serta strategi membangun kemitraan yang produktif dan berkelanjutan.
Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MBA, M.M., Chairman of Institute Leadership and Executive Education IPB University hadir sebagai narasumber utama. Dalam sesi ini, beliau menekankan bahwa kepemimpinan di era modern bukan hanya tentang mengelola tugas dan tim, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan berbagai stakeholder. Keberhasilan sebuah organisasi sangat bergantung pada kemampuannya dalam mengelola hubungan dengan karyawan, mitra bisnis, pelanggan, dan masyarakat secara lebih luas.
Dalam paparannya, Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MBA, M.M. mengilustrasikan bahwa kehidupan ibarat memutari bola di atas lantai yang keras. Setiap individu memiliki lima bola utama dalam hidupnya, yaitu pekerjaan, keluarga, kesehatan, masyarakat, dan Tuhan. Namun, tidak semua bola ini terbuat dari bahan yang sama. Ada bola yang terbuat dari kaca, jika jatuh, akan pecah dan sulit diperbaiki, seperti keluarga dan hubungan dengan Tuhan. Ada pula bola yang terbuat dari karet, meskipun jatuh masih bisa kembali seperti semula, seperti pekerjaan dan keterlibatan dalam masyarakat. Sementara itu, lantai tempat bola-bola ini bergulir adalah kehidupan yang keras dan penuh tantangan. Jika seseorang tidak mampu menjaga keseimbangan, bola yang penting bisa pecah dan sulit diperbaiki. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu mengidentifikasi prioritasnya dan menjaga keseimbangan agar bola-bola yang rapuh tidak jatuh dan pecah.
Selain itu, kepemimpinan yang efektif juga bergantung pada kemampuan membangun komunikasi yang baik. Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MBA, M.M. menekankan bahwa persoalan yang dari yang terkecil hingga rumit sekalipun dapat diselesaikan dengan komunikasi yang cair, diibaratkan seperti secangkir kopi atau teh yang mampu mencairkan suasana. Dengan membangun komunikasi yang transparan, pemimpin dapat memperkuat kepercayaan dengan stakeholder serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan efisien.
Dalam konteks kepemimpinan kolaboratif, Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MBA, M.M juga mengingatkan pentingnya menempatkan orang-orang di sekitar sebagai stakeholder yang harus diperhatikan. Karyawan, rekan kerja, dan mitra bisnis bukan hanya sekadar bagian dari organisasi, tetapi juga stakeholder yang memiliki peran penting dalam keberlangsungan perusahaan. Dengan memahami bahwa setiap individu dalam lingkaran sosial dan profesional memiliki kontribusi terhadap kesuksesan organisasi, seorang pemimpin akan mampu membangun ekosistem kerja yang lebih solid, saling mendukung, dan efisien.
Sesi diskusi menjadi semakin menarik ketika salah satu peserta, Bapak Mulyono Adi Nugroho, mengajukan pertanyaan tentang bagaimana membangun bonding yang kuat dalam hubungan kepemimpinan. Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MBA, M.M. menjelaskan bahwa langkah pertama dalam membangun kedekatan dengan stakeholder adalah dengan merebut hati mereka terlebih dahulu, dimulai dari empati dan memahami kebutuhan stakeholder. Bonding yang efektif harus didasarkan pada keselarasan mindset dan tujuan bersama, yang pada akhirnya akan kembali pada pencapaian Key Performance Indicators (KPI) organisasi. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa kedekatan dengan stakeholder harus tetap berada dalam batasan profesional dan tidak boleh melanggar aturan organisasi.
Sebagai langkah konkret, peserta didorong untuk mengidentifikasi mitra yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi, membangun kepercayaan melalui komunikasi terbuka, serta menerapkan strategi manajemen risiko dalam kemitraan. Evaluasi berkala juga diperlukan untuk memastikan kemitraan yang terjalin tetap produktif dan memberikan manfaat bagi semua pihak. Dengan memahami prinsip kepemimpinan kolaboratif ini, diharapkan para peserta mampu menerapkannya dalam lingkungan kerja mereka, sehingga tercipta hubungan kerja yang lebih solid dan berorientasi pada nilai bersama.




Kontak Media:
Lembaga Kepemimpinan dan Pendidikan Eksekutif IPB
Alamat: Kampus IPB Gunung Gede Jalan Padjajaran No.30 Kota Bogor 16128
Email: Ikpe@apps.ipb.ac.id