Jakarta, 22 April 2023 – Lembaga Kepemimpinan dan Pendidikan Eksekutif (LKPE) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia unggul di sektor keuangan syariah melalui penyelenggaraan Training Manajemen Talenta (MT) Nanobank. Pelatihan yang berlangsung di Roxy Square, Jakarta ini diikuti oleh 25 peserta terpilih dari berbagai latar belakang profesional muda dan ditujukan untuk memperkuat pemahaman mengenai prinsip ekonomi Islam serta Good Corporate Governance (GCG) dalam perbankan syariah. Kepala LKPE IPB, Dr. Ir. Naufal Mahfudz, M.M., dalam sambutan pembukaannya menekankan bahwa SDM yang memahami prinsip-prinsip syariah secara mendalam adalah kunci keberlanjutan industri keuangan syariah Indonesia.
“Kami ingin mencetak talenta-talenta yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki integritas, wawasan etis, dan komitmen terhadap prinsip ekonomi Islam,” ujar Dr. Naufal. “Pelatihan ini menjadi wadah penting untuk memupuk kesadaran bahwa nilai-nilai syariah harus menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan ekonomi dan bisnis.”
Setelah sesi pembukaan, peserta dibekali dengan program book berisi panduan pelatihan yang memuat struktur materi, jadwal kegiatan, hingga referensi penting—yang disampaikan oleh Lindawati Kartika, SE., M.Si, Asisten Bidang Pendidikan Eksekutif LKPE IPB. “Materi disusun dengan pendekatan aplikatif untuk menjembatani pemahaman konseptual dan praktik di lapangan bagi para peserta” ujarnya.
Dipandu oleh moderator Muhammad Rizky Syahputra, pelatihan menghadirkan tiga narasumber ahli yang memberikan wawasan komprehensif. Dr. Irfan Syauqi Beik, SP, MSc, Ec., membuka sesi dengan pembahasan mengenai prinsip dan implementasi Good Corporate Governance (GCG) dalam sistem perbankan syariah.
“Penerapan GCG yang kuat bukan hanya soal kepatuhan hukum, tapi soal membangun kepercayaan dan menjaga keberlanjutan lembaga keuangan syariah,” ujar Dr. Irfan. Ia juga menegaskan peran strategis Dewan Pengawas Syariah dalam menjamin kesesuaian operasional perbankan dengan nilai-nilai Islam.
Selanjutnya, Qoriatul Hasanah, Lc., M.I.R.K., mengupas perbedaan mendasar antara ekonomi Islam dan sistem ekonomi konvensional. Dalam paparannya, ia menyoroti orientasi nilai dalam ekonomi Islam yang berfokus pada keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Ekonomi Islam tidak sekadar tentang larangan riba, tapi tentang sistem yang berlandaskan etika. Semua transaksi harus bebas dari eksploitasi dan mendorong tanggung jawab sosial,” jelasnya.
Sesi ketiga diisi oleh Dr. Neneng Hasanah, S.Ag., M.A., yang menguraikan secara rinci larangan terhadap riba, gharar, dan maysir. Ia menjelaskan bahwa ketiga larangan ini memiliki landasan filosofis yang kuat dalam menciptakan sistem keuangan yang adil dan stabil.
“Larangan riba melindungi keadilan dalam hubungan kreditur-debitur. Gharar mencegah ketidakjelasan dan manipulasi, sedangkan maysir menolak unsur spekulasi dan perjudian dalam transaksi ekonomi,” ungkap Dr. Neneng. Ia juga menyampaikan beberapa studi kasus terkait implementasi prinsip-prinsip tersebut dalam produk perbankan syariah.
Pelatihan berlangsung dengan suasana interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan kritis, dan membagikan pandangan mereka terhadap tantangan dan peluang di sektor keuangan syariah. Diskusi yang intens mencerminkan ketertarikan tinggi terhadap topik yang dibahas, sekaligus menjadi ruang bertumbuhnya kesadaran baru mengenai pentingnya etika dan nilai dalam dunia perbankan.
Salah satu peserta, Fikri Maulana, menyampaikan kesannya, “Saya mendapatkan pemahaman yang jauh lebih utuh tentang perbankan syariah. Ini bukan hanya tentang produk keuangan yang berbeda, tetapi tentang cara berpikir dan berbisnis yang bertanggung jawab.”
Dengan suksesnya pelatihan ini, LKPE IPB menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda depan dalam pengembangan SDM unggul di bidang ekonomi syariah.
“Kami akan terus melanjutkan inisiatif pelatihan semacam ini, karena penguatan kapasitas SDM adalah investasi strategis dalam membangun sistem ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” tutup Dr. Naufal.
Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam menumbuhkan kesadaran generasi muda profesional tentang urgensi integrasi nilai-nilai Islam dalam praktik keuangan modern. Ke depan, diharapkan para alumni pelatihan dapat menjadi agen perubahan yang membawa warna baru dalam dunia perbankan syariah di Indonesia. (*)
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi lkpe.ipb.ac.id.
Kontak Media:
Lembaga Kepemimpinan dan Pendidikan Eksekutif IPB University
Email: lkpe@apps.ipb.ac.id
Telepon: (0251) 8622645